Thursday, October 13, 2016

REVIEW JURNAL PRISMA: Penataan Kembali Hubungan Ekonomi Indonesia-Jepang

Identitas Jurnal
Ø  Judul Jurnal              : Penataan Kembali Hubungan Ekonomi Indonesia-Jepang
Ø  Majalah                     : Prisma
Ø  Kota Terbit               : Jakarta
Ø  Tahun terbit              : 1983
Ø  Jumlah Halaman      : 15 Halaman


Sukses Jepang di bidang ekonomi telah menimbulkan perhatian internasional dengan kriikan yang tajam yang diujukan kepadanya, teruama karena sikap yang proeksionis dan tertutup. Ande Radja Silalahi mencoba menyingkap internasionalnya demikian pula mengingakan psisi Indonesia yang semakin dinominasi oleh pasaran barang Jepang. Akan tetapi benarkah posisi Indonesia dimasa yang mendatang akan lebih diunungkan aau jusru dirugikan, walaupun dalam beberapa tahun terakhir neraca perdagangan selalu mengunukan pihak Indonesia.
Peningkatan hubungan ekonomi antar negara pada dasarnya di tujukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota masyarakat dari masing-masing negara yang bersangkutan. Sejauh mana tujuan tersebut dapat tercapai tergantung pada berbagai faktor diantaranya, kondisi ekonomi, situasi politik dan keberadaan masyarakat dari masing-masing negara lain. Dalam setiap negara faktor penentu tersut dalam berubah dan berkembang yang dimaksud untuk menuntut dilakukannya tindakan-tindakan penyesuaian.
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang telah berkembag pesat sejak permulaan pemerintah Orde Baru. Daalm proses perkembangan yang pesat ini telah timbul dan lahir berbagai macam penilaian, muali dari yang bernada positif sampai negatif. Adanya penilaian negatif tentu akan lebih membuka mata kita untuk melihat kelemahan-kelemahan yang ada dan lahirnya penialain positif akanlebih menyakinkan kita bahwa tindakan-tindakan yang terarah dan tepatakan selalu membawa manfaaat bagi masyarakat. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang agar dapat mengetahui bagaimana sebaiknya hubungan ekonomi kedua negara tersebut dikelola sehingga manfaatnya bertambah besar.  Dalam tulisan P. R. Silalahi ini dibagi menjadi empat pokok bahasan. Pertama, membahas ekonomi jepang dan secara khusus menyoroti penilaian terhadap negara tersebut; kedua, menguraikan keadaan perdagangan antara Indonesia dan Jepang; ketiga, menbahas manivestasi Jepang di Indonesia sedangkan keempat peranan Sogo Sosha sangat dominan dalam perkembangan perekonomian Jepang.
Pada dasarnya ini hubungan antara Jepang dan Indonesia telah berkembang secara pesat. Tetapi jika diamati hubungan perdagangan tersebu masih bersifat asimetris sera menempatkan Indonesia dalam posisi yang relaif lema. Keadaan seperi ini dalam masa mentang tidak dapat di pertahankan dan tindakan-tindakan unuk mempebaikinya perlu dilakukan secara sistemais.
Indonesia merupakan salah sau negara yang mendapatkan priorias yang utama dari Jepang dalam al penanaman modal langsung. Semula ada yang beranggapan bahwa hal ini didasari ole keinginan Jepang unuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku dari Indonesia. Kenyataanya membukikan ternyaa alasan yang lebih dominan adalah faktor lain sperti arya tenaga kerja yang murah, perlindungan pemerinah dan perluasan pasar.
Unuk memperbaiki suktur perdagangan Indonesia dengan Jepang dan Negara-negara lainnya pengaraha penaaman modal asig khususnya yang berasal dari Jepang perlu dilakukan. Mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat berpengaruh. Hal ini dapat dilakukan terlebih bila usaa tesebu dikaikan dengan usaha industrialisasi yang akan dilakukan di Indonesia.
Pemikiran mendirikan rading companies seperti yang dimiliki oleh Jepang telah  dikemukakan di Indonesia. Etapi sampai saa ini hasil pemikiran tersebut belum menjadi kenyaaan. Semenara menunggu kelahirannya, tampaknya bagi Indonesia menjalin hubungan kerjasama dengan Sogo Sosha Jepang dapa bermanfaat.

Jepang merupakan negara yang paling sering mendapat kritikan khususnya dalam beberapa ahun terakhir ini. Kritik yang dikemukan dalam banyak hal memang sangat beralasan, tetapi tidak jarang yang terlalu emosional bahkan kadang-kadang seolah memojokan Jepang. Bagi Indonesia mengetahui mendalami kritik yang dikemukakan ii sangat bermanfaat. Tetapi kiranya yang lebih penting adalah bagaimana pengeahuan tersebut dapa dimanfaakan sebagai kepentingan pembangunan Indnesia yang tidak justru terbawa arus yang dapat merugikan pembangunan nasional.  

No comments:

Post a Comment