Saturday, August 20, 2016

Sistem Sosial dan Politik di Korea

A. Asal Usul Bangsa Korea
Bangsa Korea sejak zaman purbakala tinggal didaerah antara lain semenanjung Korea, Mancuria dan disekitar teluk Bohai seraya mendirikan kawasan kebudayaan bagian Timur. Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning dan bahasa nya termasuk dalam rumpun bahasa Altaic. Menurut catatan Cina, suku Ye Maek dan Han tergolong bangsa Korea. Sejarah bangsa Korea terus berkembang melalui zaman Batu Lama, Batu Baru, zaman Perunggu dan zaman Besi yang bermukim di sekitar semenanjung Korea dan Mancuria.


B. Lahirnya Kerajaan-Kerajaan Kuno di Korea
Kerajaan-kerajaan kecil di Korea makin lama makin bergabung menjadi tiga kerajaan besar yang mempunyai pengaruh cukup besar di wilayah bangsa Korea, khususnya Semenanjung Korea dan Mancuria. Kerajaan-kerajaan tersebut, yaitu Koguryo, Baekye dan Silla. Kerajaan Koguryo berkembang mulai berkembang di sekitar bagian utara Semenanjung Korea, sementara di tepi sungai Han dan dataran Kyongju kerajaan Baekye dan Silla berkembang.


C. Sistem sosial di tiga kerajaan
Menurut catatan Samguk Sagi (cerita tentang tiga kerajaan), raja Jumong adalah pendiri Koguryo, raja Onjo adalah pembuka kerajaan Baekye dan raja Pak Hyokgose adalah raja pertama kerajaan Silla. Dimasa 3 kerajaan, pembagian golongan masyarakat yang terdiri dari kaum bangsawan, termasuk penduduk awam dan kaum rendahan sangat relihat jelas. Kaum bangsawan termasuk anggota keluarga memegang hak multak baik di dibang politik, ekonomi maupun seni budaya. Sebagian besar kaum penduduk awam bekerja sebagai petani yang memiliki tanah sendiri, berkewajiban membayar pajak dan dipanggil oleh kerajaan sebagai tenaga kerja untuk proyek pembangunan kerajaan. Sementara kaum rendahan yang terdiri dari budak membentuk lapisan paling rendah (Bugok).
Anggota keluarga baik raja maupun ratu membentuk kaum pemimpin. Di Koguryo, marga Ko dari Kerubu menjadi anggota keluarga royal, di Baekye marga Buyo menjadi anggota royal, di Silla tahap permulaan tiga marga masing-masing Park, Sok, dan Kim secara bergiliran menjadi raja, akan tetapi sejak raja Naemul berkuasa marga Kim terus memegang tahta kekuasaan.
Pada kerajaan Silla terdapat suatu sistem konferensi yang di beri nama Hwabaek dimana mengesahkan berbagai urusan nasional secara bulat dengan dihadiri langsung wakil bangsawan. Kerajaan Silla membentuk pula suatu organisasi pemuda yang di sebut Hwarango yang mana memberikan latihan baik jasmani maupun rohani secara intensif untuk memelihara tulang punggung kerajaan di bawah lima firman oleh biarawan Wonkwang berlandaskan kebaktian terhadap kerajaan. Ketiga kerajaan (Koguryo, Baekye dan Silla) semakin hari semakin disempurnakan sebagai kerajaan kuno melalui pembaharuan system politik. Di Koguryo terdapat 10 tingkat birokrat termasuk Daedaero, di Baekye terdapat kaum birokrat yang terdiri dari 16 tingkat termasuk Jwapyong dan di Silla kelas birokrat terbagi menjadi 17 tingkat termasuk Ibolchan dan kenaikan tingkat birokrat sangat terbatas sesuai dengan Kolpum masing-masing. Politik pada tiga kerajaan tersebut dikendalikan oleh kaum bangsawan dan perdana menteri.
Industri pertanian berperan sebagai industri induk bagi tiga kerajaan besar tersebut. Di Koguryo banyak mengeluarkan hasil panen dari lading antara lain jawawut dan kacang-kacangan sambil mengembangkan perikanan, peternakan, perdagangan dan industri kerajinan tangan. Sementara itu pada kerajaan Baekye dan Silla industri pertanian berkembang dengan pesat berkat adanya sarana irigrasi. Selain itu juga pada masa tiga kerajaan besar tersebut istilah makan riba sangat laku yang mengakibatkan kaum penduduk awam menjadi budak akibat beban pembayaran hutang. Di Koguryo melaksanakan system Jindaebub untuk menolong kaum tak mampu melalui pinjaman bahan pangan pada musim semi dan menerima pengembaliannya pada musim panen dalam rangka mencegah jatuhnya kaum petani miskin menjadi budak bagi kaum bangsawan.

D. Ekspansi Baekye secara Politis
Baekye merupakan kerajaan yang paling aktif melancarkan ekspansi keluar negri diantara kerajaan Koguryo dan Silla. Kerajaaan Baekya berhasil menyebarkan jangkauannya sampai Liaso-his dan Shantung di Cina ketika kekuatan Tung-tshin melemah, selain itu kerajaan Baekye melancarkan ekspansi ke beberapa daerah Kyushu.


Daftar Pustaka
World Compugraphic Co. Ltd. Sejarah Korea, 1995. Seoul. Radio Korea Internasional.
Setiawati Nur Aini. 2006. Sejarah Korea sejak awal hingga masa kontemporer. Yogyakarta. Ugm. Press



No comments:

Post a Comment