A.
Pendahulaun
Menjelang tahun
1520, banyak pelaut dan sarjana berlayar hingga ke benua Amerika. Mereka yakin
yang mereka hadapi itu bukanlah kepulauan yang menuju ke India ,
melainkan suatu benua baru yang pada waktu itu tidak sengaja ditemukan. Benua
baru itu adalah Amerika. Francis Drake (1566-1569)
yang mengadakan pelayaran dengan saudara sepupunya (Sir. John Hawkins)
mengambil budak-budak dari Afrika, lalu menjualnya kepada pemilik perkebunan di
Hindia Barat.
Christopher
Columbus (1451-1506) yang terkenal dalam abad penjelajahan dan penemuan adalah
seorang pelaut dan anli navigasi terhesar sepanjang masa mengaku telah
mengadakan pelayaran hingga Amerika,2 sedngkan Amerigo Vespucci (1451- 15 12)
seorang pedagang dan penjelajah dan Italia mengatakan bahwa dia telah menemukan
benua Amerika pada tahun 1497. Semenjak adanya pelayaran itulah, Amerika
menjadi terkenal di daratan Eropa sehingga banyak orang Eropa tertarik untuk
tinggal di Amerika.
B.
Latar Belakang perbudakan di Amerika
Serikat
Kedatangan
orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan karena kecintaan mereka akan
kemerdekaan.
Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya ingin meninggalkan peraturan-peraturan
keaagamaan, pemerintahan dan kebebasan ekonomi yang selama ini terkekang.
Alasan politik yang yang melatarbelakangi kedatangan orang Inggris adalah
karena terjadinya kehidupan yang tidak stabil akibat dari tekanan pemerintah
Inggris, alasan ekonomi adalah alasan paling kuat bagi orang Inggris untuk
pergi mendirikan koloni di amerika sebagai tempat tinggal baru. Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa mereka
ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan imigran dari Inggris
meninggalkan tanah air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih
luas. Alasan agama yang melatarbelakangi kedatangan orang-orang Inggris ke
amerika adalah keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan yang
diyakini secara bebas. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat menyatukan
antara kaum Puritan dan Gereja Anglikan. Selama pergolakan agama pada abad
16-17 kaum puritan menginginkan adanya suatu pembaharuan gereja resmi yaitu
dengan cara menuntut Protestanisasi menyeluruh terhadap gereja nasional dengan
cara penyederhanaan di bidang upacara keagamaan. Namun keinginan tersebut
ditolak oleh James I, penolakan tersebut membuat ketegangan antara kaum puritan
dan pemerintahan James I yang menyebabkan kaum puritan keluar dari kegerejaan
Anglikan. Setelah orang-orang Inggris datang ke Amerika dan mendirikan koloni ,
maka diperlukan tenaga kerja yang murah dan ulet di bidang perkebunan. Tenaga
kerja dari Inggris jumlahnya terbatas sehingga mereka memutuskan untuk
mengambil orang-orang negro Afrika sebagai tenaga kasar di perkebunan dan dijadikan
sebagai budak.
C.
Perbudakan di Amerika
Salah satu
koloni Pennsylvania
masih jarang penduduknya, menanti pendatang baru. Hakim dan pejabat penjara
menawari para narapidana untuk bermigrasi ke koloni-koloni seperti Georgia sebagai
ganti menjalankan hukuman penjara. Hanya sedikit pendatang saja yang bisa
membayar biaya pelayaran pindah ke dunia baru tersebut. Karena permasalahan
tersebut, biasanya kapten kapal menerima imbalan besar dari penjualan kontrak
kerja untuk para imigran miskin yang disebut pelayan terikat. Dalam
kasus lain, biaya perjalanan dan makanan para imigran berlayar di bayar oleh
agen-agen kolonisasi seperti Virginia company
dan Massachusetts bay company. Untuk
imbalannya, calon pelayan setuju bekerja untuk pihak agensi sebagai buruh
kontrak. Setelah masa kerja usai, mereka mendapat hadiah kebebasan.
Perbudakan
adalah suatu praktik pemilikan dan penguasaan seseorang atas orang lain.
Seorang budak dipekerjakan tanpa menerima upah, pemilik budak hanya menyediakan
makanan, tempat tinggal dan pakaian bagi budaknya. Ekspansi kaum kolonial eropa
ke dunia baru (tahun 1750-60an)turut memperluas praktik perbudakan, terutama
dengan adanya pembangunan perkebunan-perkebunan di daerah koloni yang
memerlukan budak sebagai tenaga kerja.
Spanyol dan portugis
yang membangun perkebunan gula di kuba dan brasil mendatangkan budak dalam
budak juga didatangkan dari kalangan orang hitam di daerah afrika barat. Abad
ke 18 dikenal sebagai jaman perdagangan budak secara besar-besaran. Orang-orang
kulit hitam pertama di bawa ke Virginia
pada tahun 1619, hanya 12 tahun setelah didirikannya james town.
Orang-orang
afrika berkulit hitam dibawa ke Virginia
untuk dijadikan budak. Pada mulanya mereka hanya sebagai pelayan kontrakan yang
bisa mendapatkan kebebasan. Namun
sekitar tahun 1660-an, ketika perkebunan dikoloni-koloni kawasan selatan
semakin tumbuh dan menuntut banyak pekerja, lembaga perbudakan pun diterapkan
kepada mereka dan orang-orang afrika di bawa ke amerika dengan tangan
terbelenggu untuk dipekerjakan sebagai budak seumur hidup.
D.
Berakhirnya Perbudakan di Amerika
Sekitar abad 18,
orang eropa telah mengekspor 10 juta budak kulit hitam ke amerika utara dan
selatan. Bangsa
di negara-negara amerika yang pertama-tama menyerang perbudakan yang merajalela
dibelahan bumi bagian barat setelah tahun 1600 adalah bangsa amerika pada era
revolusi. Hal ini dilakukan untuk berjuang demi kebebasan para budak. Dengan
cara mengekang atau memperbudak orang lain adalah tindakan yang tidak adil.
Negara bagian di
kawasan utara, tahap demi tahap mengambil kebijaksanaan membebaskan budak-budak
negro yang dilaksanakan dengan ketat, kecuali Massachusetts , yang dengan jelas melarang
perbudakan sejak 1783. di Virginia menjelang 1790-an, perbudakan masih belum
terhapuskan. Kaum kulit putih di kawasan selatan tidak mau hidup berdampingan
atas dasar sama rasa dengan penduduk kulit hitam.
Pada awal abad
ke 19 pemerintah federal memberlakukan
politik untuk memindahkan suku-suku bangsa Indian ke kawasan barat, diluar
kawasan yang dihuni oleh kaum perbudakan mendesak supaya kaum kulit putih.
Sementara itu, pendukung anti perbudakan mendesak supaya kaum kulit hitam yang
sudah bebas dengan sukarela pindah perkampungan ke afrika.
Gerakan anti
perbudakan yang dimulai tahun 1830an dan didasarkan hakikat, harkat dan hak
asasi manusia yang menyatakan bahwa hubungan darah itu dipandang tidak relevan
bagi kewarganegaraan amerika. Lewat perang saudara menghasilkan perubahan
undang-undang dasar yang membebaskan budak belian dan menjadikannya warga negara
amerika. Pada 1952 suatu ketetapan menyatakan bahwa hak seorang untuk menjadi
warganegara amerika serikat melalui naturalisasi tidak boleh ditolak atau
dikurangi karena alasan rasial.
KESIMPULAN
Awal tahun
1600an menjadi permulaan emigrasi dari eropa ke amerika utara secara
besar-besaran. Alasan mereka melakukan emigrasi yaitu untuk politik, agama dan
motif ekonomi. Dan pada mulanya inggris lah yang banyak melakukan emigrasi ke
amerika di karenakan adanya kesulitan ekonomi di inggris. Orang-orang inggris
yang datang ke amerika kemudian menjadikan 13 negara bagian selatan menjadi
daerah koloni inggris. Orang asli amerika (Indian) kadang bersikap ramah
terhadap pendatang namun kadang terjadi bentrok antar keduanya mungkin
dikarenakan pendatang akan mengancam daerah penduduk asli dan akan menggeser
kedudukannya.
Perbudakan
adalah suatu praktik pemilikan dan penguasaan seseorang atas orang lain.
Seorang budak dipekerjakan tanpa menerima upah, pemilik budak hanya menyediakan
makanan, tempat tinggal dan pakaian bagi budaknya. Ekspansi kaum kolonial eropa
ke dunia baru (tahun 1750-60an)turut memperluas praktik perbudakan, terutama
dengan adanya pembangunan perkebunan-perkebunan di daerah koloni yang
memerlukan budak sebagai tenaga kerja.
Spanyol dan
portugis yang membangun perkebunan gula di kuba dan brasil mendatangkan budak
dalam budak juga didatangkan dari kalangan orang hitam di daerah afrika barat.
Abad ke 18 dikenal sebagai jaman perdagangan budak secara besar-besaran.
Orang-orang kulit hitam pertama di bawa ke Virginia pada tahun 1619, hanya 12 tahun
setelah didirikannya james town. Orang-orang afrika berkulit hitam dibawa ke Virginia untuk dijadikan
budak. Pada mulanya mereka hanya sebagai pelayan kontrakan yang bisa
mendapatkan kebebasan. Namun sekitar
tahun 1660-an, ketika perkebunan dikoloni-koloni kawasan selatan semakin tumbuh
dan menuntut banyak pekerja, lembaga perbudakan pun diterapkan kepada mereka
dan orang-orang afrika di bawa ke amerika dengan tangan terbelenggu untuk
dipekerjakan sebagai budak seumur hidup.
Setelah tahun
1600, bangsa amerika pada era revolusi menyerang perbudakan yang merajalela di
belahan bumi bagian barat. Hal ini dilakukan untuk membebaskan para budak. Kemudian diikuti oleh
negara-negara bagian di kawasan utara dengan mengambil kebijaksanaan
membebaskan budak-budak negro yang dilaksanakan ketat.
Awal abad ke 19
pemerintah federal memberlakukan politik
untuk memindahkan suku-suku bangsa Indian ke kawasan barat, diluar kawasan yang
dihuni oleh kaum perbudakan mendesak supaya kaum kulit putih. Sementara itu,
pendukung anti perbudakan mendesak supaya kaum kulit hitam yang sudah bebas
dengan sukarela pindah perkampungan ke afrika. Gerakan anti perbudakan yang
dimulai tahun 1830an dan didasarkan hakikat, harkat dan hak asasi manusia yang
menyatakan bahwa hubungan darah itu dipandang tidak relevan bagi
kewarganegaraan amerika. Lewat perang saudara menghasilkan perubahan
undang-undang dasar yang membebaskan budak belian dan menjadikannya warga
negara amerika. Pada 1952 suatu ketetapan menyatakan bahwa hak seorang untuk
menjadi warganegara amerika serikat melalui naturalisasi tidak boleh ditolak
atau dikurangi karena alasan rasial.
DAFTAR PUSTAKA
Athur Mann.1990.Yang
Satu dan Yang Banyak Refleksi tentang Identitas Amerika.Yogyakarta:UGM
Press
_______________,Ensiklopedi
Nasional Indonesia
Jilid 13.Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.1990.
________________,Garis
Besar Sejarah Amerika,Jakarta :PT
Gunung Agung.
Is Daulay. (1983). Penjelajah
Termasyur dalam Sejarah. Jakarta
: Mutiara.
John Dewey. (1953). Perihal
Kemerdekaan dan Kebudayan. A.b. Em. Aritonang. Jakarta : Seksama.
Pam Brown and Vallerrie Schoedt. (1994). Marthin Luther King : Pemimpin Besar Amerika
yang Berjuang dan Terbunuh dalam Membela Hak-hak Kaum Kulit Hitam.
No comments:
Post a Comment