Modernisasi Turki yang dilakukan Mustafa Kemal Pasha
menjadi satu bahsan yang menarik untuk diperbincangkan karena bagaimanapun sosok
dibalik modernisasi ini pun dikenal cukup kontroversial.
Mustafa Kemal Pasha
Attatürk dikenal sebagai salah satu
tokoh diktator yang banyak dicintai sekaligus dibenci oleh rakyat Turki
pada khususnya. Namun dibalik itu semua modernisasi yang ia lakukan terhadap
negaranya patut diberikan apresiasi tersendiri.
Referensi yang kami
pergunakan dalam penyusunan makalah ini diambil dari beberapa sumber antara
lain buku, majalah dan sumber
elektronik. Dalam makalah ini nantinya akan dijabarkan mengenai permasalahan-permasalahan yang dihadapi Turki dibawah sang dictator.
Sehingga pembaca akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai Turki
dibawah kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha.
Dalam makalah ini
penyusun menyadari bahwa tentu saja sebagai manusia biasa yang tidak pernah
luput dari kesalahan maka dari itu dengan tangan terbuka penyusun menerima
serta mengharapkan kritik yang membangun mengenai isi makalah ini.
A.
Mustafa Kemal Pasha
Sejarah selalu melahirkan tokoh-tokoh kontroversial yang akan selalu
dikenang sepanjang masa. Meski dalam periode yang berbeda namun banyak sekali
kesamaan-kesamaan, baik dari segi sikap kontroversial, loyalitas maupun hal
lain antara satu tokoh dengan tokoh lain yang sama-sama menjadi founding father
bagi negaranya masing-masing. Bila Jerman punya Adolf Hitler, Indonesia punya
Soekarno, India punya Mahatma Gandhi,
sebelumnya Turki sudah memiliki Mustafa Kemal, tokoh yang akan menjadi
sentra bahasan kita kali ini.
Mustafa kemal menjadi salah satu tokoh paling kontroversial
yang mempunyai daya tarik yang luar biasa hingga membuat perdebatan para ahli
yang kompeten dibidangnyapun seolah tidak berkesudahan sampai sekarang. Beliau dilahirkan di Salonika pada tahun 1881
dari pasangan Ali Riza Efendi dan Zubeyde Hanim. Mustafa yang kelak akan lebih
termahsyur dengan nama Mustafa Kemal Atatürk ini mempunyai seorang saudara
perempuan yang bernama Makbule Hanim. Mustafa kecil dikenal sebagai seorang
siswa jenius, terutama dalam bidang matematika dan debat. Tidak mengherankan
pula jika beliau pada nantinya merupakan seorang ahli strategi dan orator yang
ulung.
Mustafa muda sudah tertarik pada politik sehingga ia
memutuskan untuk masuk Akademi Militer. Mustafa, sama-seperti tokoh-tokoh besar
lainnya juga pernah merasakan dipenjara karena kekritisannya selepas dari
akademi militer selama berbulan-bulan lamanya. Karier Mustafa dalam
politik tidak begitu mulus. Mustafa
dipromosikan menjadi kolonel dan ditempatkan sebagai komandan divisi di Gallipoli.
Pada April 1915 ketika Mustafa berhasil mempertahankan Selat Dardanela dari
pasukan Sekutu, Inggris, Perancis dan ANZAC, barulah namanya mulai
diperhitungkan. Inilah awal mula namanya menjadi Mustafa Kemal Pasha, (Pasha adalah
salah satu gelar di Turki) selanjutnya tahun 1917 & 1918, beliau dikirim ke
Kaukasus untuk melawan pasukan Rusia, selanjutnya beliau dikirim ke Hejaz
(Hicas). Pada waktu itu Mustafa Kemal Pasha sudah menjadi Jenderal. Karena
perbedaan pendapat dengan Jenderal
Fankehayn, Mustafa meletakkan jabatannya dan kembali ke Istanbul. Ia kembali
bertugas di Palestina. 1918 Ottoman menyerah pada sekutu dan Mustafa Kemal
menjadi salah seorang pemimpin yang memilih untuk memepertahankan wilayah yang
dikuasai Turki sekarang.
Beliau mulai muncul sebagai tokoh revolusioner Turki
ketika beliau mengorganisir gerakan-gerakan Angkatan Nasional yang berkembang
menjadi Perang Kemerdekaan Turki. Pengaruh Mustafa Kemal Pasha dapat dibilang
luar biasa. Ia dapat mengalahkan lawan-lawan politiknya bahkan per 1 November
1922 Kesultanan Turki berhasil dihapuskannya. Jauh sebelumnya, pada 16 Maret
1920 Kedaulatan Sultan dihapuskan. Kekhalifahan dipertahankan tetapi hanya
merupakan jabatan spiritual tanpa
mempunyai kekuaasaan politik dan puncaknya Maret 1924, kekhawatiran rakyat pun
terbukti. Kekhalifahan yang menjadi denyut Turki selama berabad-abad
dihapuskan.
Hal ini nantinya akan mengundang reaksi yang sangat
serius bagi umat muslim sedunia dan rakyat Turki pada khususnya. Mustafa Kemal menjadi pendobrak (atau
justru pemberontak agama) bagi Turki.
B. Sejarah Berdirinya Turki
Pendirian negara Turki sebagai negara Republik
Sekuleristik membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan rakyat disegala
bidang. Mustafa Kemal terpilih sebagai Presiden Turki yang pertama dengan Ismet
Pasha (Inönü) sebagai Perdana Menteri yang pertama.
Gerakan revolusioner Mustafa Kemal membawa dua hal yang
bertolakbelakang bagi Turki dibawah kepemimpinannya. Mustafa Kemal bisa
dianggap pahlawan sekaligus peletak kehancuran Islam di Turki. Dihapuskannya
kekhalifahan di Turki dapat menjadi pertanda kemenangan barat terhadap Islam
dan dimulainya pengkotakan Islam dibawah rezim barat. Banyak sekali politik
Mustafa Kemal yang merugikan Islam secara signifikan. Sekulerisme dan nasionalisme
tentu saja merupakan ciri khas ideologi Turki Muda paling tidak semenjak tahun
1913. Makna sekulerisme bukan hanya pemisahan agama dan negara, tetapi juga
sebagai penyingkiran agama dari kehidupan publik dan pengawasan negara atas
institusi-institusi keagamaan yang masih ada.
Misi Kemalisme yang sangat
merugikan kehidupan beragama di Turki antara lain adalah :
§ Dalam suatu pidatonya, beliau menyerang
pemakaian cadar bagi kaum wanita di Turki serta pelarangan pemakaian pakaian
agama. Pakaian tradisional Islam yang merupakan pakaian tardisional Turki
selama ratusan tahun dilarang dalam hukum. Hal ini berlaku sampai sekarang. Wanita-wanita
muslim di Turki dilarang memakai jilbab dan cadar di fasilitas publik Turki.
Banyak sekali pula tulisan dari sastrawan dan penulis Turki sekarang yang
sering dianggap menginjak harga diri umat Muslim sedunia. Contoh terakhir
adalah dibebaskannya seorang penulis wanita Turki dari segala tuduhan pelecehan
karena tulisannya mengenai jilbab yang dipakai wanita muslim.
§ Memperbolehkan warga Turki untuk berpindah
agama. Sebelumnya setiap warga negara Turki dilarang berpindah agama. Jika ada
warga negara yang berpindah keagamaan maka yang bersangkutan harus juga
berpindah kewarganegaraan.
§ Penggunaan Turbus bagi laki-laki Turki
dilarang keras
§ Azan di negara Turki diganti bahasanya
menjadi bahasa Turki
§ Bahasa Arab dan Persi dilarang penggunaannya
Langkah yang dianggap tidak biasa oleh khalayak
sepertinya tidak begitu dipusingkan oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebagai seorang
nasionalis sejati Mustafa justru membawa Turki dalam globalisme buta. Dibawah
kendalinya Turki dipaksa menerima peradaban barat in toto. Alasan
dibalik tindakan ekstrem ini sebenarnya cukup bisa diterima. Turki di era
1920-an pernah dicap sebagai bangsa yang tidak beradab. Mustafa Kemal ingin
merubah pandangan itu dan menghilangkan kebencian terhadap Turki dari dunia
barat dengan harapan Turki dapat diterima dalam tatanan dunia. Beliau
beranggapan bahwa Turki bisa menjadi bagian dari dunia hanya jika Turki melepaskan
sejarah keagamaan yang lalu (Islam pra-Turki) dan menggantinya dengan peradaban
barat yang dimasukkan diseluruh sendi kehidupan negara. Tindakan-tindakannya
antara lain adalah pewajiban pegawai negeri Turki untuk memakai stelan barat
dan topi. Bahkan mulai
November 1925 laki-laki di Turki wajib memakai topi.
Perubahan radikal yang dilakukannya tidak
berhenti sampai disitu. Mustafa kemal Pasha juga menuntut penyamaan kedudukan
wanita dan laki-laki. Wanita-wanita
Turki diberikan hak pilih dalam pemilihan Parlemen sejak bulan Desember 1934. Undang-undang yang
disetujui pada 28 Juni 1934 mengharuskan bahwa setiap orang Turki mempunyai
nama keluarga mulai 1 Januari 1935. Attatürk juga menggalakkan produksi alkohol
dalam negeri dan mendirikan industri minuman keras milik negara. Ide pembaratan
secara total di Turki agaknya sudah merupakan pilihan mutlak yang dijatuhkan
oleh beliau dan mau tidak mau harus dituruti oleh rakyat.
Jika dicermati lebih mendalam
sepertinya tindakan-tindakan pembaratan yang diambil oleh Attatürk tetap ada
segi positifnya. Penghapusan feodalisme yang ada dalam masyarakat Turki jauh
sebelum Turki dirubah menjadi republik adalah salah satu contohnya. Bidang
kesenianpun juga demikian. Sewaktu penguasaan Ottoman, kesenian visual dan
plastik yang dianggap pemberhalaan dilarang keras. Namun sewaktu Attatürk
memimpin, kesenian tersebut berkembang pesat. Banyak sekali museum yang dibuka,
arsitektur mulai mengikuti arus yang modern, penerbitan buku, industri film
juga turut berkembang.
Tidak dapat dipungkiri peran
beliau sebagai salah satu tokoh besar bagi bangsanya ternyata sangat diagungkan
dibalik semua kontroversi yang ada. Dengan berani beliau memodernisasi dan
mendemokratiskan sebuah republik yang baru dari sisa-sisa Kekaisaran Ottoman.
Namun disayangkan memang, bagaimanapun kebebasan Muslim yang sampai sekarangpun
masih terinjak-injak oleh aturan dari misi Kemalisme lalu. Tekanan yang
diberikan kepada sekulerisme dan nasionalisme telah menimbulkan konflik pada
tingkat tertentu dalam masyarakat.
Gesekan-gesekan dalam negeri seolah menjadi
makanan pokok rezim Mustafa Kemal. Tidak terhitung berapa kali terjadi rencana
pembunuhan dan Coup d’etat serta bentrokan-bentrokan yang bertujuan
menggulingkan Mustafa Kemal; dari kekuasaannya. Namun tidak berhasil.
Bagaimanapun, Mustafa Kemal
Atatürk tetap dihormati sebagai bapak bangsa Turki (Atatürk dalam bahasa Turki
berarti Founding Father) dan penyelamat Turki, terlepas dari politiknya tentang
agama yang demi alasan apapun tetap tidak bisa dibenarkan. Penghormatan rakyat
Tuki kepada beliau diwujudkan dengan berbagai cara. Antara lain dengan
dibangunnya bangunan peringatan diseluruh Turki, potret beliau yang juga
terpampang disemua bangunan Turki, uang kertas dan sebagainya. Bahkan setelah
kematian beliau ada kebiasan dari rakyat Turki yang bertepatan dengan saat
kematiannya setiap tanggal 10 November pukul 09.05 diadakan upacara-upacara
peringatan. Banyak kendaraan dan orang yang akan berhenti selama satu menit
untuk mengenang kematian beliau diseluruh negeri.
Mustafa Kemal meninggal dunia
pada tahun 1938 diusia yang terbilang masih muda, 57 tahun. Beliau mengidap
radang hati yang dikarenakan kecanduan alkohol. Gaya hidup yang merupakan beban
yang sangat hebat bagi tubuhnya. Jenazah beliau dibawa ke Ankara yang diikuti
dengan tangisan seluruh rakyat Turki. Jenazah tersebut untuk sementara
disemayamkan di Museum Etnografi. Baru pada tahun 1953 jenazah tersebut
akhirnya dikebumikan disebuah Mausoleum, Anitkabir. Sebuah ending yang cukup
tragis dari seorang tokoh sebesar Mustafa Kemal.
Seluruh dunia mengakui
kehebatannya sebagai seorang ahli strategi dan negarawan yang handal. Ketulusan
dan pengabdiannya bagi Turki patut mendapatkan apresiasi tersendiri. Mustafa
Kemal adalah seorang tokoh yang akan terus dikenang sepanjang peradaban. Bahkan
oleh Islam, sebagai sebuah agama yang banyak dirugikannya dalam hal politik
yang dijalani Mustafa Kemal.
Islam tetap menghargai beliau sebagai seorang
tokoh besar yang mampu merubah jalannya sejarah dunia. Bahkan para tokoh Islam
juga memuji beliau dalam hal usahanya memajukan Turki sebagai sebuah negara
yang baru berdiri. Banyak tokoh Islam yang mengatakan seandainya saja beliau
hidup dan dibesarkan dalam konteks Islam secara benar maka bisa saja beliau
menjadi tokoh yang jauh lebih besar dari pencapaiannya saat itu dan bisa saja
beliau juga mampu merubah jalannya sejarah jauh lebih hebat. Segala hal yang
bersangkutpaut dengan pemukiran Mustafa Kemal merupakan tulang punggung politik
Turki pada saat ini. Jadi buruk-baiknya, hitam-putihnya, maupun benar-salahnya,
Mustafa Kemal Attatürk tetaplah bapak bangsa Turki yang akan selalu menjadi
idola bagi rakyatnya.
- Kesimpulan
Mustafa Kemal Pasha merupakan tokoh kontroversial
dan mempunyai daya tarik yang luar biasa. Mustafa lebih termasyhur dengan nama
Mustafa Kemal Ataturk. Beliau berhasil mempertahankan Selat Dardanela dari
pasukan sekutu, Inggris, Perancis, dan ANZAC.
Beliau muncul sebagai tokoh
revolusioner Turki ketika beliau mengorganisir gerakan-gerakan Angkatan
Nasional yang berkembang menjadi Perang Kemerdekaan Turki. Pengaruh Mustafa sangat luar biasa,
diantaranya beliau dapat menghapuskan kesultanan Turki.
Daftar Pustaka
Mukti Ali A.1994. “Islam dan Sekulerisme di
Turki Modern”. Jakarta : Djambatan
Zrcher, Erik J.1997 “Sejarah Modern Turki:
edisi revisi”. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Bakker, J.W.M. S.J .1972. “ Sedjarah Negara Turki”. Jogjakarta : IKIP Sanata
Dharma
Majalah al-Jami’ah “Agama dan Sekulerisme di
Turki” tahun 1989
Jawa Pos, edisi Kamis 2 November 2006, “Pembebasan
Penulis Wanita Turki yang
Didakwa Menghina Umat Islam; Hubungkan Jilbab dengan
Prostitusi 5000 Tahun Lalu”. Hal 6
http//www.wikipedia.com diambil tanggal 28 Oktober 2006 pukul 16.00
No comments:
Post a Comment