A. Mustafa Kemal Pasha
Periode modern
dalam sejarah islam bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang.
Di awal periode ini kondisi dunia islam secara politis berada dibawah penetrasi
kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke 20 M dunia Islam bangkit
memerdekakan negrinya dari penjajah barat. Sejarah selalu melahirkan
tokoh-tokoh kontroversial yang akan selalu dikenang sepanjang masa. Meski dalam
periode yang berbeda namun banyak sekali kesamaan-kesamaan, baik dari segi
sikap kontroversial, loyalitas maupun hal lain antara satu tokoh dengan tokoh
lain yang sama-sama menjadi founding father bagi negaranya masing-masing. Bila
Jerman punya Adolf Hitler, Indonesia punya Soekarno, India punya Mahatma
Gandhi, sebelumnya Turki sudah memiliki
Mustafa Kemal, tokoh yang akan menjadi sentra bahasan kita kali ini.
Mustafa kemal menjadi salah satu tokoh paling
kontroversial yang mempunyai daya tarik yang luar biasa hingga membuat
perdebatan para ahli yang kompeten dibidangnyapun seolah tidak berkesudahan
sampai sekarang. Beliau dilahirkan di
Salonika pada tahun 1881 dari pasangan Ali Riza Efendi dan Zubeyde Hanim.
Mustafa yang kelak akan lebih termahsyur dengan nama Mustafa Kemal Atatürk ini
mempunyai seorang saudara perempuan yang bernama Makbule Hanim. Mustafa kecil
dikenal sebagai seorang siswa
jenius, terutama dalam bidang matematika dan debat. Tidak mengherankan pula jika beliau pada nantinya merupakan
seorang ahli strategi dan orator yang ulung.
Mustafa muda sudah tertarik pada politik sehingga ia
memutuskan untuk masuk Akademi Militer. Mustafa, sama-seperti tokoh-tokoh besar
lainnya juga pernah merasakan dipenjara karena kekritisannya selepas dari
akademi militer selama berbulan-bulan lamanya. Karier Mustafa dalam
politik tidak begitu mulus. Mustafa
dipromosikan menjadi kolonel dan ditempatkan sebagai komandan divisi di
Gallipoli. Pada April 1915 ketika Mustafa
berhasil mempertahankan Selat Dardanela dari pasukan Sekutu, Inggris, Perancis dan ANZAC, barulah namanya mulai diperhitungkan. Inilah awal mula
namanya menjadi Mustafa Kemal Pasha, (Pasha adalah salah satu gelar di Turki)
selanjutnya tahun 1917 & 1918, beliau dikirim ke Kaukasus untuk melawan
pasukan Rusia, selanjutnya beliau dikirim ke Hejaz (Hicas). Pada waktu itu
Mustafa Kemal Pasha sudah menjadi Jenderal. Karena perbedaan pendapat dengan Jenderal Fankehayn, Mustafa meletakkan
jabatannya dan kembali ke Istanbul. Ia kembali bertugas di Palestina. 1918
Ottoman menyerah pada sekutu dan Mustafa Kemal menjadi salah seorang pemimpin
yang memilih untuk memepertahankan wilayah yang dikuasai Turki sekarang.
Beliau mulai muncul sebagai tokoh revolusioner Turki
ketika beliau mengorganisir gerakan-gerakan Angkatan Nasional yang berkembang
menjadi Perang Kemerdekaan Turki. Pengaruh Mustafa Kemal Pasha dapat dibilang
luar biasa. Ia dapat mengalahkan lawan-lawan politiknya bahkan per 1 November
1922 Kesultanan Turki berhasil dihapuskannya. Jauh sebelumnya, pada 16 Maret
1920 Kedaulatan Sultan dihapuskan. Kekhalifahan dipertahankan tetapi hanya
merupakan jabatan spiritual tanpa mempunyai
kekuaasaan politik dan puncaknya Maret 1924, kekhawatiran rakyat pun terbukti.
Kekhalifahan yang menjadi denyut Turki selama berabad-abad dihapuskan.
Hal ini nantinya akan mengundang reaksi yang sangat
serius bagi umat muslim sedunia dan rakyat Turki pada khususnya. Mustafa Kemal menjadi pendobrak (atau
justru pemberontak agama) bagi Turki.
B. Sejarah Berdirinya
Turki
Pendirian negara Turki sebagai negara Republik
Sekuleristik membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan rakyat disegala
bidang. Mustafa Kemal terpilih sebagai Presiden Turki yang pertama dengan Ismet
Pasha (Inönü) sebagai Perdana Menteri yang pertama.
Gerakan revolusioner Mustafa Kemal membawa dua hal yang
bertolakbelakang bagi Turki dibawah kepemimpinannya. Mustafa Kemal bisa
dianggap pahlawan sekaligus peletak kehancuran Islam di Turki. Dihapuskannya
kekhalifahan di Turki dapat menjadi pertanda kemenangan barat terhadap Islam
dan dimulainya pengkotakan Islam dibawah rezim barat. Banyak sekali politik
Mustafa Kemal yang merugikan Islam secara signifikan. Sekulerisme dan
nasionalisme tentu saja merupakan ciri khas ideologi Turki Muda paling tidak
semenjak tahun 1913. Makna sekulerisme bukan hanya pemisahan agama dan negara,
tetapi juga sebagai penyingkiran agama dari kehidupan publik dan pengawasan
negara atas institusi-institusi keagamaan yang masih ada.
Misi Kemalisme yang sangat
merugikan kehidupan beragama di Turki antara lain adalah :
§ Dalam suatu pidatonya, beliau menyerang
pemakaian cadar bagi kaum wanita di Turki serta pelarangan pemakaian pakaian
agama. Pakaian tradisional Islam yang merupakan pakaian tardisional Turki
selama ratusan tahun dilarang dalam hukum. Hal ini berlaku sampai sekarang. Wanita-wanita muslim di Turki dilarang
memakai jilbab dan cadar di fasilitas publik Turki.[3]
Banyak sekali pula tulisan dari sastrawan dan penulis Turki sekarang yang
sering dianggap menginjak harga diri umat Muslim sedunia. Contoh terakhir
adalah dibebaskannya seorang penulis wanita Turki dari segala tuduhan pelecehan
karena tulisannya mengenai jilbab yang dipakai wanita muslim.
§ Memperbolehkan warga Turki untuk berpindah
agama. Sebelumnya setiap warga negara Turki dilarang berpindah agama. Jika ada
warga negara yang berpindah keagamaan maka yang bersangkutan harus juga
berpindah kewarganegaraan.
§ Penggunaan Turbus bagi laki-laki Turki
dilarang keras
§ Azan di negara Turki diganti bahasanya
menjadi bahasa Turki
§ Bahasa Arab dan Persi dilarang penggunaannya
Langkah yang dianggap tidak biasa oleh khalayak
sepertinya tidak begitu dipusingkan oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebagai seorang nasionalis
sejati Mustafa justru membawa Turki dalam globalisme buta. Dibawah kendalinya
Turki dipaksa menerima peradaban barat in toto. Alasan dibalik tindakan
ekstrem ini sebenarnya cukup bisa diterima. Turki di era 1920-an pernah dicap
sebagai bangsa yang tidak beradab. Mustafa Kemal ingin merubah pandangan itu
dan menghilangkan kebencian terhadap Turki dari dunia barat dengan harapan
Turki dapat diterima dalam tatanan dunia. Beliau beranggapan bahwa Turki bisa
menjadi bagian dari dunia hanya jika Turki melepaskan sejarah keagamaan yang
lalu (Islam pra-Turki) dan menggantinya dengan peradaban barat yang dimasukkan
diseluruh sendi kehidupan negara. Tindakan-tindakannya antara lain adalah
pewajiban pegawai negeri Turki untuk memakai stelan barat dan topi. Bahkan mulai November 1925 laki-laki di
Turki wajib memakai topi.
Perubahan radikal yang dilakukannya tidak
berhenti sampai disitu. Mustafa kemal Pasha juga menuntut penyamaan kedudukan
wanita dan laki-laki. Wanita-wanita
Turki diberikan hak pilih dalam pemilihan Parlemen sejak bulan Desember 1934. Undang-undang yang
disetujui pada 28 Juni 1934 mengharuskan bahwa setiap orang Turki mempunyai
nama keluarga mulai 1 Januari 1935. Attatürk juga menggalakkan produksi alkohol
dalam negeri dan mendirikan industri minuman keras milik negara. Ide pembaratan
secara total di Turki agaknya sudah merupakan pilihan mutlak yang dijatuhkan
oleh beliau dan mau tidak mau harus dituruti oleh rakyat.
Jika dicermati lebih mendalam
sepertinya tindakan-tindakan pembaratan yang diambil oleh Attatürk tetap ada
segi positifnya. Penghapusan feodalisme yang ada dalam masyarakat Turki jauh
sebelum Turki dirubah menjadi republik adalah salah satu contohnya. Bidang
kesenianpun juga demikian. Sewaktu penguasaan Ottoman, kesenian visual dan
plastik yang dianggap pemberhalaan dilarang keras. Namun sewaktu Attatürk
memimpin, kesenian tersebut berkembang pesat. Banyak sekali museum yang dibuka,
arsitektur mulai mengikuti arus yang modern, penerbitan buku, industri film
juga turut berkembang.
Tidak dapat dipungkiri peran
beliau sebagai salah satu tokoh besar bagi bangsanya ternyata sangat diagungkan
dibalik semua kontroversi yang ada. Dengan berani beliau memodernisasi dan
mendemokratiskan sebuah republik yang baru dari sisa-sisa Kekaisaran Ottoman.
Namun disayangkan memang, bagaimanapun kebebasan Muslim yang sampai sekarangpun
masih terinjak-injak oleh aturan dari misi Kemalisme lalu. Tekanan yang
diberikan kepada sekulerisme dan nasionalisme telah menimbulkan konflik pada
tingkat tertentu dalam masyarakat.
Gesekan-gesekan dalam negeri seolah menjadi
makanan pokok rezim Mustafa Kemal. Tidak terhitung berapa kali terjadi rencana
pembunuhan dan Coup d’etat serta bentrokan-bentrokan yang bertujuan
menggulingkan Mustafa Kemal; dari kekuasaannya. Namun tidak berhasil.
Bagaimanapun, Mustafa Kemal
Atatürk tetap dihormati sebagai bapak bangsa Turki (Atatürk dalam bahasa Turki
berarti Founding Father) dan penyelamat Turki, terlepas dari politiknya tentang
agama yang demi alasan apapun tetap tidak bisa dibenarkan. Penghormatan rakyat
Tuki kepada beliau diwujudkan dengan berbagai cara. Antara lain dengan
dibangunnya bangunan peringatan diseluruh Turki, potret beliau yang juga
terpampang disemua bangunan Turki, uang kertas dan sebagainya. Bahkan setelah
kematian beliau ada kebiasan dari rakyat Turki yang bertepatan dengan saat
kematiannya setiap tanggal 10 November pukul 09.05 diadakan upacara-upacara
peringatan. Banyak kendaraan dan orang yang akan berhenti selama satu menit
untuk mengenang kematian beliau diseluruh negeri.
Mustafa Kemal meninggal dunia
pada tahun 1938 diusia yang terbilang masih muda, 57 tahun. Beliau mengidap
radang hati yang dikarenakan kecanduan alkohol. Gaya hidup yang merupakan beban
yang sangat hebat bagi tubuhnya. Jenazah beliau dibawa ke Ankara yang diikuti
dengan tangisan seluruh rakyat Turki. Jenazah tersebut untuk sementara
disemayamkan di Museum Etnografi. Baru pada tahun 1953 jenazah tersebut
akhirnya dikebumikan disebuah Mausoleum, Anitkabir. Sebuah ending yang cukup
tragis dari seorang tokoh sebesar Mustafa Kemal.
Seluruh dunia mengakui
kehebatannya sebagai seorang ahli strategi dan negarawan yang handal. Ketulusan
dan pengabdiannya bagi Turki patut mendapatkan apresiasi tersendiri. Mustafa
Kemal adalah seorang tokoh yang akan terus dikenang sepanjang peradaban. Bahkan
oleh Islam, sebagai sebuah agama yang banyak dirugikannya dalam hal politik
yang dijalani Mustafa Kemal.
Islam tetap menghargai beliau
sebagai seorang tokoh besar yang mampu merubah jalannya sejarah dunia. Bahkan para
tokoh Islam juga memuji beliau dalam hal usahanya memajukan Turki sebagai
sebuah negara yang baru berdiri. Banyak tokoh Islam yang mengatakan seandainya
saja beliau hidup dan dibesarkan dalam konteks Islam secara benar maka bisa
saja beliau menjadi tokoh yang jauh lebih besar dari pencapaiannya saat itu dan
bisa saja beliau juga mampu merubah jalannya sejarah jauh lebih hebat. Segala
hal yang bersangkutpaut dengan pemukiran Mustafa Kemal merupakan tulang
punggung politik Turki pada saat ini. Jadi buruk-baiknya, hitam-putihnya,
maupun benar-salahnya, Mustafa Kemal Attatürk tetaplah bapak bangsa Turki yang
akan selalu menjadi idola bagi rakyatnya.
Kesimpulan
Mustafa Kemal Pasha merupakan tokoh
kontroversial dan mempunyai daya tarik yang luar biasa. Mustafa lebih
termasyhur dengan nama Mustafa Kemal Ataturk. Beliau berhasil mempertahankan
Selat Dardanela dari pasukan sekutu, Inggris, Perancis, dan ANZAC.
Beliau muncul sebagai tokoh
revolusioner Turki ketika beliau mengorganisir gerakan-gerakan Angkatan Nasional
yang berkembang menjadi Perang Kemerdekaan Turki. Pengaruh Mustafa sangat luar biasa,
diantaranya beliau dapat menghapuskan kesultanan Turki.
DAFTAR PUSTAKA
Badri Yatim. 2006.
Sejarah Peradaban Islam. Jakarta. PT.
Grafindo Persada
Mukti Ali A.1994. “Islam dan Sekulerisme di
Turki Modern”. Jakarta : Djambatan
Zrcher, Erik J.1997 “Sejarah Modern Turki:
edisi revisi”. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Bakker, J.W.M. S.J .1972. “ Sedjarah Negara Turki”. Jogjakarta : IKIP Sanata
Dharma
Riza Sihbudi.
1992. Exsistensi Palestina. Bandung :
Mizan Khasanah Ilmu-ilmu Islam
Jawa Pos, edisi Kamis 2 November 2006, “Pembebasan
Penulis Wanita Turki yang
Didakwa Menghina Umat Islam; Hubungkan Jilbab dengan
Prostitusi 5000 Tahun Lalu”.
http//www.wikipedia.com diakses pada tanggal 24 Mei 2008
No comments:
Post a Comment