Ilmu prasejarah mempersoalkan bagian dari sejarah peradaban
manusia dan lamanya zaman prasejarah itu berlangsung meskipun berbeda satu sama
lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara mempelajari peninggalan manusia prasejarah
yang berupa benda-benda buatan mercka. Dari benda-benda peninggalan térsehut dapat
diketahui bahwa mereka mengunakan alat-alat tersebut untuk mempertahankan diri dari
serangan binatang buas. Pada mulanya mereka memanfaatkan hasil alam yang ada. Ada dua paham yang berkaitan dengan asal usul
terjadinya manusia. Pertama, Materialistis berpandangan bahwa terjadinya
manusia itu sebagai suatu perkembangan proses-proses hewani yang berkaitan
dengan alam rohaninya yang tidak terpisah dari proses pertumhuhan atau proses
evolusi. Kedua, paham Dualisme yang berpandangan bahwa jiwa manusia mempunyai tempatnya
sendiri dan tidak berhubungan alam hewan.
Manusia termasuk kaum Primat yang pada awalnya merupakan
maklhuk pemakan serangga dan hidup dalam pohon. Kemudiah manusia meninggalkan
penghidupan dalam pohon. Terpisahnya cabang manusia dimulai pada masa Tertiair yang
berlangsung sejak 60 juta tahun yang lalu disebut juga Zaman Binatang Menyusui.
Kedua masa Quartair terdapat makhluk- makhluk hersifat manusia. Masa Quartair berlangsung
sampai sekarang dan terbagi atas Pleistoceen dan holoceen. Pada masa Pleistoceen
terjadi perubahan iklim yang hehat yang menyebabkan banyak daerah tertimbun air
dan tcrjadinya gerakan-gcrakan lapisan tanah pada permukaan bumi, sepenti
pembentukan pegunungan, lipatan-lipatan, aktfitas vulkanis yang dahsyat. Gelala
tersebut mempengaruhi penyebaran dan pembagian manusia dan hewan di dunia.
Menurut hukum atau peraturan Nomenklatur biologi, manusia digolongkan dalam
genus homosapien. Homosapien dianggap sebagai makhluk tertinggi tingkat pertumbuhannya.
Meskipun pada lapisan tertua ditemukan manusia dalam bentuk Palaeoantropis.
Manusia Neandherthal termasuk golongan ini.
Pada lapisan tanah yang tuanya sama di inggris dan Irian
Utara di temukan fosil dengan bentuk Neoantropis. Hal ini rnenunjukkan hahwa
evolusi manusia terjadi menurut garis yang sejajar atau paralel.
Ilmu purbakala yang awalnya menggali tanpa menggunakan
sistem telah berkembang menjadi suatu pengetahuan yang telah maju. Pengetahuan ini
didasarkan pada metode dengan penuh ketelitian.
Alat-alat dan senjata tersebut dibuat dan batu, tembaga
dan perunggu. Kemudian dikenal dengan Zaman Batu, Zaman Perunggu, dan Zaman
Besi. Pada Zaman Batu terbagi menjadi tiga yakni: Zaman batu Tua dan Zaman Batu
Muda. Pada Zaman Batu Tua terdapat tiga macam tradisi yakni: Tradisi Batuteras.
Tradisi Memangkas, Tradisi Kling. Pada zaman Mezolithicum, orang-orang mulai
mengukir atau melukis gambar binatang di dinding gua. Pada zaman Neolithicum,
orang hidup menetap dengan cara pengumpul makanan ke pembuat makanan dan
membuat rumah. Pada zaman prasejarah sudah dapat memisahkan logam dari bijinya
dan menuangkannya serta mendinginkannya. Pada awalnya, orang cuma menggunakan
kuningan karena hasilnya kurang baik kemudian di campur dengan timah yang hasilnya
disebut perunggu. Orang kemudian membuat roda dan bajak. Perdagangan mulai
herkembang.
Penyelidikan bumi secara Praehistoris bertujuan untuk
menggali tempat tinggal orang-orang zaman prasejarah dengan cara ilmiah, menerangkan
arti alát-alat dan umurnya secara relative maupun mutlak.
Pleistosen bawah
a.
Fauna : Fauna pada periode mi
disebut fauana Djetis dan telah ada gajah, kerbau sapi, rusa,. menjangan, dan
kuda air yang masih primitive.
b.
Manusia Pendukung :
Meganthropus Paleojavanicus.
Pithecantropus. Mojokertensis
c.
Keadaan lklim
Tidaklah mudah untuk memperoleh gambaran tentang pulau Jawa dan masa
purba itu, ketika iklimnya bukan saja lebih dingin, tetapi pun lebih lengas
atau basah daripada iklimnya yang sekãrang.
Pleistoceen Tengah
a.
Fauna
Fauna Trinil pada periode ini disebut Sino Melayu, dikarenakan
dijumpai di Tiongkok tetapi tidak tetapi tidak ada di India . Misalnya
: biruang Melayu, tapir, badak, rusa, dan gajah.
b.
Manusia Pendukung
Pithecanthropus Erectus ( Manusia Kera berdiri tegak dan Triñil)
Manusia Solo
Plóistosen Atas
a. Fauna
Fauna Ngandong dalam periode ini adalah sama dengan funa Trinil
tetapi lebih kurang jenisnya. Di dalamnya sudah tidäk kijang - kijang lagi.
Hanya Stegodon yang sudah mencapai bentuknya yang khusus
Manusia Pendukung
• Homo Soloensis
• Homo Wajàkensis
No comments:
Post a Comment