Thursday, July 14, 2016

Sejarah Singkat: Perkembangan Aliran Struktural


Sejak awal abad ke-20 Ilmu sejarah sedang mengalami krisis. Para ahli sejarah merasa tidak puas dengan kemampuan ilmu sejarah untuk menjelaskan berbagai hal yang menyangkut masyarakat modern. Sebaliknya, mereka menyaksikan, bahwa ilmu-ilmu sosial yang juga mempelajari manusia, justru banyak berhasil menjelaskan hal-hal yang seharusnya bisa dijelaskan oleh ilmu sejarah. Salah satu masalah besar yang seharusnya bisa dijelaskan oleh ilmu sejarah adalah perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern akibat industrialisasi, dan akibat-akibatnya.
Muncullah perkembangan baru dalam penulisan sejarah, yaitu sejarah yang deskriptif analitis. Penulisan sejarah deskriptif analitis ini berusaha menguraikan kausalitas, faktor-faktor kondisional dan determinan-determinan dari suatu peristiwa sejarah. Di dalam sejarah analitis dipergunakan metode kritis dan menggunakan konsep-konsep serta teori-teori ilmu pengetahuan sebagai alat interpretasi terhadap fenomena sejarah. Dengan menggunakan analisis sejarah, diharapkan dapat mengungkap fenomena sejarah mendekati realitasnya. Penggunaan konsep, teori dan hipotesis untuk menganalisis sejarah inilah yang disebut pendekatan multidimensional. Salah satu konsep pendekatan sejarah yang multidimensional itu ialah penggunaan konsep dan teori ilmu sosial, khususnya pendekatan struktural. Ketidakmampuan ilmu sejarah menyebabkan orang menganjurkan agar dilakukan perkawinan antara ilmu sejarah dan Ilmu-ilmu sosial, sehingga melahirkan suatu historiografi baruu yang dinamakan “sejarah sosial”. Masalah itu antara lain dibahas oleh Edward Helett Car dalam buku kecil yang berjudul What Is History yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1961 dan direvisi 1987. Suatu peristiwa sejarah sering, meninggalkan aspek sosial di dalamnya. Sebenarnya aspek sosial merupakan faktor penting bagi terciptanya kondisi yang mengantarkan terjadinya suatu peristiwa sejarah. Dalam hal ini penggunaan konsep-konsep sosiologis akan menjadi penting artinya. Salah satu aliran sejarah sosial adalah aliran Struktural yang akan kita bahas selanjutnya.

Lahirnya Aliran Struktural
Perancis menempati kedudukan yang khusus dalam spektrum perkembangan ilmu sejarah di universitas-universitas dewasa ini. Bukan hanya karena sumbangan sejarawannya terhadap pembaharuan dalam penulisan sejarah sejak pasca PD II, melainkan juga karena eksperimen metodologisnya dari sejarawan profesional Perancis bisa dinikmati oleh para sarjana di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Aliran struktural lahir di Perancis path tahun 1929 yang dipelopori oleh Lucian Febvre, Marc Bloch dan Fernand Braudel dengan majalah ilmiahnya Annales D ‘histoire Economique et Sociale atau yang dikenal sebagai Annales. Kelompok ini kemudian juga dikenal sebagai kelompok Annales. Mereka menekankan sejarah berskala besar yang berlandaskan geografi dan ekonomi. Lucian Febvre berfikir adanya kekuatan masyarakat yang begitu besar, dan mencoba menjelaskan peranan masyarakat dalam negara Perancis. Masyarakat sebagai kekuatan sejarah, yang dipelajari adalah masyarakat dalam kurun waktu yang panjang. Makro masyarakat dan juga makro waktunya, menjelaskan pada mentality. Mentality adalah sikap dan pikiran masyarakat, pikiran orang dalam suatu kesatuan kelompok masyarakat. Kelompok Annales ini melandaskan metodologinya pada sosiologi dan Durkheim.
Penggunaan konsep sosiologis sebagai ilmu bantu dalam menganalisis sejarah mempunyai arti yang penting. Di dalam konsep sosiologi terdapat konsep struktur yang dapat digunakan pula dalam proses analisis sejarah. Analisis sejarah yang mengunakan pendekatan struktural inilah yang disebut sejarah struktural. Dalam arti luas sejarah struktural adatah penulisan sejarah yang analisisnya terhadap fenomena sejarah menggunakan pendekatan struktural. Suatu masyarakat pendukung sejarah memiliki berbagai struktur di dalamnya. Struktur ini ada di setiap aspek kehidupan manusia, seperti struktur ekonomi, struktur politik, struktur sosial, struktur birokrasi dan sebagainya. Oleh karena itu pendekatan struktural dalam penulisan sejarah akan lebih dapat menghasilkan gambaran yang lebih kuat sebagai suatu sejarah yang sesungguhnya ada, atau sebagai pertimbangan yang masuk akal terhadap kisah sejarah.
Marc Bloch lebih kestruktur sosial. Dalam bukunya The Feodal Society atau masyarakat feodal, Marc Bloch menjelaskan asal mula sistem feodal di Eropa adalah masuknya bangsa Barbar ke Eropa. Masyarakat Barbar lebih mengagungkan perang sehingga hubungan dengan pengikutnya adalah hubungan yang patron client. Penduduk setempat/Eropa disuruh bertani untuk kepentingan feodal dan mereka sendiri. Petani bertugas untuk bertani saja, secara pribadi punya ketaatan mutlak dan sebagai imbalannya adalah adanya jaminan keselamatan. Sejak 1958 dengan terbitnya majalah Comparative Study on Society and History lengkaplah sudah pengaruh aliran Annales terutama di Amerika,

Marc Bloch digantikan oleh Fernand Broudel (1902-1985). Broudel membuat disertasi tentang The Mediteranean and the Mediteranian World in the Age of Philip II, 2 vol diterbitkan pada tahun 1949 dan direvisi 1966. Menurutnya perbedaan budaya tidak menentukan apa-apa, sehingga Laut Tengah menjadi daerah terkaya pada saat itu. Laut Tengah sebagai pusat keaktifan kegiatan perdagangan dunia. M Broudel melihat Mediterania dari kacamata struktur ekonominya.

1 comment: