Thursday, July 21, 2016

Biografi Otto of Freising

A.                Pendahuluan

            Otto of Freising merupakan "ahli filsafat sejarah yang kebanyakan karya sejarahnya” dipengaruhi Sosok sejarawan Augustinus yang terkenal dengan karya kolosal tentang filsafat sejarah Kristen, The City of God sangat mempengaruhi  pandangan dan pemikiran Otto terhadap penulisan sejarah, khususnya dalam filsafat sejarah. Ini dapat kita lihat dalam dua karya besarnya, yakni The Deeds of Emmperor Frederick I (1156-1158) dan Chronicle or History of the Two Cities (1143-1147) pada zaman Kristen Awal yang juga Zaman Pertengahan.


B.                 Riwayat Hidup dan Karya Otto of Freising

Ihwal Otto of Freising, khususnya tentang riwayat hidupnya, hingga kini masih kurang jelas. Menurut Peter Gay dan Gerald J. Cavanough, Otto dilahirkan di Jerman (tanpa keterangan tentang lokasinya yang pasti.) pada 1113 Masehi. Ia anak keturunan bangsawan di Jerman. Sejarawan yang juga biarawan ini merupakan cucu lelaki kaisar Henry IV. Ia juga memilik garis keturunan yang erat dengan tiga kaisar lainnya. Saat ia beranjak dewasa, Otto muda belajar sekaligus bekerja pada salah satu gereja tertinggi di Jerman. Pada 1133 M, Otto muda sempat belajar di Perancis, hingga kemudian dia masuk dan bergabung ke biara Morimund, Cistercian, di Perancis. Di tahun 1137, ia menjabat sebagai kepala biarawan di biara, namun ditahun yang sama pula, ia bergelar Uskup Otto of Freising di Bavaria. Di masa karirnya yang sedang menanjak, Otto aktif dalam kegiatan yang cukup padat serta meliputi berbagai hal. Dia menempuh perjalanan ke Roma, Italia di tahun 1145 dan dua tahun kemudian ia bergabung dengan pasukan Kristen pada Perang salib yang kedua, menemani saudaranya, kaisar Conrad III dan keponakannya, Frederick Barbarosa. Perang salib adalah suatu bencana militer, tetapi dengan kecakapannya, Otto dapat mengatur strategi untuk menduduki kota Yerussalem, Palestina pada 1148 M. Pada dekade inilah, akhir hidupnya, seluruhnya ia dedikasikan untuk Negara Jerman dan agama Kristen khususnya.            Namun akhirnya, kondisi kesehatan Otto semakin memburuk. Pada 1158 M, ia menempuh perjalanan guna mengadakan pertemuan dengan biarawan favorit nya bernama Morimund, di mana saat pertemuan itulah Otto menghembuskan nafas terakhir.
Karya warisan Otto of Freising  meliputi: The Deeds of Emmperor Frederick I (1156-1158), karya sejarah yang ditulis untuk merayakan kemenangan dan menguatkan legitimasi kekuasaan kaisar Frederick I; dan  Chronicle or History of the Two Cities ( 1143-1147). Karya tersebut menjadikan reputasi Otto sebagai sejarawan. Di  dalam riwayat itu Otto memperkenalkan untuk melacak keadaan sejarah dari awal penciptaan sampai tahun 1146. Dalam menyusun  tugas nya yang agung ia menggunakan kemampuan intelektual dan orientasi filosofis kuat. Ia pernah belajar di Paris, Ia memepelajari pemikiran Aristoteles dalam pemikiran renaisans yang kemudian menjadi   sangat menarik dan dalam perjalanan pelajarannya dipelajari dari  studi Bangsa Roma dan  Hukum gereja. Di dalam menulis riwayat nya, ia merujuk pada pemikiran Tacitus, Verro, Eusibius, josephus, dan ia sangat berhati-hati dalam menulis karyanya, karena kala itu banyak sekali orang-kristen dan sejarawan pagan.
Peninggalan kesusastraan Otto tersusun dalam dua tulisan : pendirian kekaisaran Frederick I (1156-1158) ditulis untuk merayakan penyempurnaan dari kekuasaan raja dan Ehronicle atau History of  The Two Cities (1143-1147). Ini adalah akhir tulisan yang membuktikan  bahwa Otto memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan penulisan sejarah.
                Otto adalah seorang yang menaruh perhatian yang besar terhadap kepastian hukum alam dan olah kerja kebebasan manusia. Kebudayaan bergerak berangsur-angsur dari barat ke timur yang membuat kemajuan dengan tak henti-hentinya. Terhadap beberapa periode pembaharuan kehidupan yang timbul dan tenggelam periode-periode tsb, antara lain:

1.      periode pertama berlangsung sampai berdirinya Roma.
2.      periode kedua dari berdirinya roma sampai kedatangan kristus.
3.      periode ketiga berakhir dengan penyerahan kerajaan oleh konstantin kepada bangsa Yunani.
4.      periode keempat berakhir dengan penyerahan bangsa Yunani.
5.      periode kelima dengan penyerahan dari bangsa Franka kepada bangsa Jerman.

6.      periode keenam diakhiri dengan peperangan antara Gregorius VII dengan hendrik IV.

No comments:

Post a Comment