Friday, July 8, 2016

Resensi Buku Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah

RESENSI

PENDEKATAN ILMU SOSIAL DALAM METODOLOGI SEJARAH
Pengarang       : Prof. Dr. Sartono Kartodirjo
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka
Tahun              : 1992


            Buku ini ditulis seorang sejarahwan kondang Indonesia yaitu Prof. Dr. Sartono Kartodirjo. Di dalam buku ini kita diberikan gambaran atau konsep yang melihat sejarah dari sisi subyektifnya, disebut subyektif karena pengertian sejarah di sini memuat unsur-unsur dan isi subyek (pengarang, penulis) itu sendiri.
Sejarah dalam arti subyektif adalah suatu konstruk, ialah bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Uraian itu merupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup fakta-fakta terangkaikan untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur. Kebanyakan masyarakat umum melihat arti sejarah dari segi obyektifnya, sedangkan dalam arti obyektif sejarah menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya.
            Kita juga dapat melihat pentingnya bukti dan saksi dalam mempelajari sejarah, banyak tindakan manusia tidak menimbulkan bekas, mungkin hanya sebatas ingatan (memori) dan apabila hal tersebut tidak diungkapkan maka akan lenyap selama-lamanya. Dijelaskan juga bahwa hakikatnya fakta juga bersifat subyektif, memuat unsur dari subyek. Fakta dibagi menjadi 2 yaitu fakta keras dan fakta untuk jangka belum mantap atau masih lunak. Dari buku ini juga digambarkan sejarah sekarang telah menjadi pelarian dari realisme yang mentah yang dirasakan sehari-hari dari masalah polusi, senjata nuklir, dan komersialisme. Sejarah dianggap sebagai alat untuk mengurangi kekhawatiran kita terhadap hal yang tidak diketahui.

            Kekurangan dalam penukisan buku ini adalah gaya bahasa penukis yang masih sulit untuk dipahami, serta kurangnya penjelasan dari sang penulis dalam membahas suatu masalah. Buku ini wajib di baca apabila kita ingin melihat atau mengetahui sejarah dari sisi yang lain.

No comments:

Post a Comment