RESENSI
PENDEKATAN ILMU SOSIAL DALAM METODOLOGI SEJARAH
Pengarang : Prof. Dr. Sartono Kartodirjo
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Tahun : 1992
Buku ini ditulis
seorang sejarahwan kondang Indonesia
yaitu Prof. Dr. Sartono Kartodirjo. Di dalam buku ini kita diberikan gambaran
atau konsep yang melihat sejarah dari sisi subyektifnya, disebut subyektif
karena pengertian sejarah di sini memuat unsur-unsur dan isi subyek (pengarang,
penulis) itu sendiri.
Sejarah dalam arti subyektif adalah suatu konstruk, ialah bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Uraian itu merupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup fakta-fakta terangkaikan untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur. Kebanyakan masyarakat umum melihat arti sejarah dari segi obyektifnya, sedangkan dalam arti obyektif sejarah menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya.
Sejarah dalam arti subyektif adalah suatu konstruk, ialah bangunan yang disusun penulis sebagai suatu uraian atau cerita. Uraian itu merupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup fakta-fakta terangkaikan untuk menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur. Kebanyakan masyarakat umum melihat arti sejarah dari segi obyektifnya, sedangkan dalam arti obyektif sejarah menunjuk kepada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses sejarah dalam aktualitasnya.
Kita juga dapat
melihat pentingnya bukti dan saksi dalam mempelajari sejarah, banyak tindakan
manusia tidak menimbulkan bekas, mungkin hanya sebatas ingatan (memori) dan
apabila hal tersebut tidak diungkapkan maka akan lenyap selama-lamanya.
Dijelaskan juga bahwa hakikatnya fakta juga bersifat subyektif, memuat unsur
dari subyek. Fakta dibagi menjadi 2 yaitu fakta keras dan fakta untuk jangka
belum mantap atau masih lunak. Dari buku ini juga digambarkan sejarah sekarang
telah menjadi pelarian dari realisme yang mentah yang dirasakan sehari-hari
dari masalah polusi, senjata nuklir, dan komersialisme. Sejarah dianggap
sebagai alat untuk mengurangi kekhawatiran kita terhadap hal yang tidak
diketahui.
Kekurangan dalam
penukisan buku ini adalah gaya
bahasa penukis yang masih sulit untuk dipahami, serta kurangnya penjelasan dari
sang penulis dalam membahas suatu masalah. Buku ini wajib di baca apabila kita
ingin melihat atau mengetahui sejarah dari sisi yang lain.
No comments:
Post a Comment